Selasa, 09 Oktober 2012

Analisis Validitas Butir Soal

Untuk dapat menganalisis butir soal, terlebih dahulu harus paham kriteria instrumen ukur  yang baik.  Menurut para tokoh evaluasi, kriteria instrumen ukur yang baik, antara lain: Instrumen itu harus praktis, ekonomis, valid dan reliabel. Praktis artinya mudah digunakan, ekonomis artinya untuk mendapatkan instrumen itu tidak memerlukan dana yang besar. Kedua kriteria ini sifatnya subjektif, artinya sangat tergantung yang menilai. Tetapi kriteria berikutnya, yakni valid dan reliabel merupakan kriteria yang analisisnya bersifat objektif dan manifes. Dengan demikian pembahasan  ini lebih difokuskan pada kedua kritria yang dimaksud, yakni kriteria validitas dan reliabilitas.
1.Analisis Validitas Butir Soal
Analisis validitas butir soal, artinya analisis ketapatan butir soal dalam mengukur apa yang seharusnya diukur. Ada dua cara analisis validitas, yakni validitas secara kualitatif, dan cara kuantitatif. Cara kualitatif adalah analisis ketepatan butir soal oleh para pakar (paling tidak) dalam bidang kemampuan yang diukur, ahli bahasa dan ahli konstruksi innstrumen. Cara kuantitatif  merupakan analisis ketepatan butir soal secara empikir melalui uji coba instrumen untuk kemudian dianalisis secara statistik.
a. Analisis validitas oleh para pakar
Untuk melakukan validitas dengan cara kualitatif, terlebih dahulu telah tersedia instrumen (butir-butir soal) yang disusun berdasarkan kisi-kisi, kemudian menentukan  kriteria penilaian yang akan dijadikan dasar oleh penilaia. Dengan demikian ada tiga komponen yang harus dijadikan dasar oleh para pkar dalam menentukan valid tidaknya suatu butir soal, yaitu; 1) kisi-kisis soal, 2) butir-butir soal yang telah disusun, 3 kriteria penilaian
(bersambung)

0 komentar:

Posting Komentar